Dalam rangka perbaikan format entri data dan tampilan Sistem Informasi Gizi (SIGIZI) pada gizinet, sementara ini sedang dilakukan updating format dan tampilan SIGIZI. Namun demikian pelaporan pencapaian indikator kegiatan pembinaan gizi melalui SIGIZI tetap berjalan sebagai mana biasanya.
Sebagai mana berlangsung selama ini, proses entri data dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, pertama secara real on line dengan mengisi format SIGIZI secara online atau dengan cara kedua dengan mengisi template file excell di SIGIZI. Lebih disarankan agar entri data dilakukan dengan cara kedua yaitu dengan mengisi template format excell yang dapat diunduh (download) dari SIGIZI dan selanjutnya diunggah (upload) ke SIGIZI. Untuk proses unduh dan unggah ini tentunya harus LOG IN terlebih dahulu pada ADMINISTRASI. Dengan cara kedua ini, pengelola data masih mempunyai “back-up” data yang sewaktu-waktu diperlukan. Unduhlah template file excell TERBARU.
Perlu juga diinformasikan bahwa dalam proses updating ini variabel DATA SASARAN Ibu Hamil yang mendapat 90 tablet Fe merupakan data proyeksi atau perkiraan jumlah ibu hamil dalam 1 (satu) tahun menurut Puskesmas. Oleh karena itu variabel tersebut HANYA di entri sekali setahun, yaitu pada bulan JANUARI tahun berjalan. Artinya, data pada variabel tersebut perlu di EDIT atau di entri ulang.
Mohon dukungan dari seluruh pengelola data kegiatan pembinaan gizi masyarakat seluruh Dinkes Kabupaten dan Kota (serta Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas) di seluruh tanah air, terkait dengan proses updating yang mudah-mudahan segera selesai dalam waktu dekat.
Perlu ditegaskan kembali bahwa diinformasikan bahwa PROSES ENTRI DATA tidak terganggu dan dapat dilakukan seperti biasanya meskipun sedang dalam proses updating. Selamat bekerja dengan SIGIZI. Terima kasih.
Salam gizinet
informasi yang sangat menarik dan bermanfaat untuk di simak
terima kasih sudah berbagi
Cukup bermanfaat, terima kasih
Yth Admin Sigizi..mau tanya pa..soal entri data konsumsi PMT BUMIL KEK ko da kolom loginnya ga bisa masuk katax user namex salah..apa blm terdaftar?? Nama Puskesmas Sumber Rejo, kecamatan Waway Karya, Lampung Timur Pa..gimana cara registrasix?
Terimakasih…….
Pak, saya dari Kab Purbalingga Jawa tengah, mengalami masalah pada entry data SIGIZI. Kita sudah entry Sejak Bulan Januari 2014 sampai Mei’ tapi pada saat klik laporannya banyak yang tidak sesuai dengan yang kita entry. bahkan untuk bulan Maret sama tdk ada yang masuk sama sekali. kita juga tdk bisa edit data yang keliru. terakhir sejak kemarin saya tidak bisa login lagi (selalu error). mohon bantuannya pak. terima kasih
assalamualaikum wr. wb
maaf pak siswono
ketika saya mendownload template bulanan seluruh puskesmas yang ada di kabupaten lumajang jawa timur, ternyata ada 1 puskesmas yang tidak terekam yaitu puskesmas terakhir ranuyoso, padahal pada data puskesmas, puskesmas tersebut sudah masuk,
trim jawabannya
wassalamualaikum
Assalamualaikum, Saya ingin menghapus puskesmas yang berada di Kecamatan yang salah, karena sekarang sudah menjadi kecamatan tersendiri. Bagaimana caranya?karena untuk tingkat puskesmas tidak ada pilihan delete. Trims
Bu Eri R…ibu sebutkan kode dan nama puskesmas yang ingin di hapus, maaf ibu dari provinsi mana? sebagai informasi jika puskesmas tersebut sudah diinput datanya jika dihapus secara otomatis data nya juga akan hilang/terhapus.
Mohon maaf lambat merespon..
Wassalam.
Salut untuk pak Siswono yang dengan sabar merespon semua komentar yang ada di web gizi.depkes.go.id.
Sukses selalu untuk perbaikan gizi di indonesia.
Pak Bus…
Sudah menjadi tugas dan tanggungjawab kami pak ..hee..heee..
Kalau Surveilans Gizi seluruh kab/kota aftif berarti program kita berjalan baik dan benar pak…
Wassalam..
Definisi operasional baris 11 laporan semester bagaimana ? “11 Jumlah desa atau kelurahan dengan garam tidak mengandung yodium”
berapa batasan dikatakan desa tidak mengandung yodium
Pak Arif..terima kasih pertanyaanya, untuk pemantauan garam beryodium ada 2 metode yang pertama menggunakan Rumah Tangga 30 cluster 1 cluster 10 RT. Kemudian metode kedua dengan menggunakan sampel desa atau kelurahan, diambil 1 desa 1 sekolah yaitu 26 sampel anak SD kelas V.
Jika dari 26 sampel tersebut ada 2 sampel yang tidak mengandung garam yodium cukup maka desa tersebut dianggap kandungan garam nya baik/cukup.
Demikian pa Arif penjelasan singkat lebih jelasnya bapak bisa membaca juknis PWS garam beryodium cover berwarna ungu. Terimakasih
Wassalam.
siang pak sis, gmna cara download template file exel format terbaru, tksh…………
Selamat Siang pa Muhtar…mohon maaf telat menjawab…caranya bapak harus login sebagai admin provinsi atau kabupaten.
Setelah Login pilih menu template, lalu pilih unduh (download), kemudian pilih Provinsi, kabupaten, pilih semua puskesmas (—), piih bulan dan tahun lalu klik proses.
Nanti akan muncul tabel nama provinsi dan klik icon excel, tunggu sampai muncul berkas template. Kemudian klik berkas template yang didownload/unduh.
Buka difolder unduhan/download dan pilih file template yg di download tsb nanti akan terbuka template sigizi dengan program excel.
Demikian pak Muhtar jika ada masalah email atau kontak ke saya : 081295223099 atau 081389030169 dan email siswono69@gmail.com.
Mohon maaf dan terimakasih
Wassalam
Yth. Pak Sis…(mewakili Direktorat Bina Gizi)
mohon bantuan penambahan 2 puskesmas ……kecamatan LAMNO Puskesmas LAMNO penambahanny Puskesmas INDRA JAYA dan kecamatan TEUNOM Puskesmasnya Teunom dan penambahanny Pusk PASIRAYA.
trimx….
Bu Elvida mohon maaf ibu dari Provinsi/kabupaten mana? jika msh belum bisa menambahkan puskesmas …mohon alamat puskesmasnya disertakan. Terima kasih..
Wassalam
Yth. Pak Sis…(mewakili Direktorat Bina Gizi)
kecamatan LAMNO Puskesmas LAMNO penambahanny Puskesmas INDRA JAYA dan kecamatan TEUNOM Puskesmasnya Teunom dan penambahanny Pusk PASIRAYA.
trimx….
Bu Elvida…apakah sudah bisa menambahkan puskesmas pemekaran (baru).
Salam..
Yth. Pak Sis…(mewakili Direktorat Bina Gizi)
Kami mengapresiasi perubahan menuju kebaikan atas website SIGIZI yang sedang dalam proses migrasi.
Maaf,…..!
Mohon,….bantuan dari 8(delapan)puskm pd thun 2011, menjadi 10(sepuluh) pkm untuk thn 2012… tlg ditambahkan 2 puskesmas untuk kabupaten aceh jaya yaitu Indra jaya dan Pasiraya ….tp mulainy pada bulan juni thn 2012,…………………. apa boleh dan apa pengaruhnya pada sasaran tahunan yang telah dibuat pada awal tahun 2012, karena penambahan 2(dua)puskesmas tersebut merupakan pecahan dari puskesmas LAMNO dan TEUNOM
trims mohon Bantuanny Segera????/
Mohon disertakan alamat kedua puskesmas yang baru. Terima kasih
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yth. Pak Sis…(mewakili Direktorat Bina Gizi)
Kami mengapresiasi perubahan menuju kebaikan atas website SIGIZI yang sedang dalam proses migrasi.
Maaf,…..!
Mohon,…. perbaikan pada indikator Jumlah (B) karna tidak ada perbedaannya.
trims…!
Walaikumsalam Wr.Wb.
Yth Pak Rahmad, Maksudnya doUble ya..kalau nilanya pasti ada pak, karena untuk menghitung D’ (Nilai D Aksen). terima kasih pak atas koreksinya nanti kami sampaikan kepada programmer nya.
Wassalam..
Pa siswono,,saya ingin bertanya,, memperoleh nilai D’ itu dari mana???
Dimana perbedaan antar D dan D’..
Terima kasih…
Selamat pagi, kami minta password untuk masing-masing puskesmas di Kabupaten Manggarai Barat, karena selama ini yang kami isi hanya di http://www.gizikia.depkes.co.id/data, yang memuat data kabupaten saja.
Makasih,
Lily
Yth ibu Lily, mohon sabar karena sistemnya belum jadi nanti bisa membuat user name dan password oleh Dinkes Kabupaten/Kota, Dinkes Provinsi atau dibuatkan oleh Pusat. Salam
bila masih memungkinkan untuk menambah variabel ” gizi buruk yang meninggal perlu dicantumkan juga penyebabnya agar jelas apakah karena kurang makan atau penyakit penyerta atau penyebab yang lainnya
Pak Arif Z, ini yang belum ada kebijakan dari program terkait dari Pusat. Usul/saran yang baik karena kita tahu bahwa meninggal anak kasus gizi buruk sebagian besar adalah disebabkan oleh penyakit penyerta atau bawaan. Terima kasih sarannya nanti kami diskusikan atau kami sampaikan ke subdit yang berkompeten.
Wassalam,
melanjutkan komentar saya terdahulu, di format pendukung yang dibuat pak siswono tertulis ibu hamil bukan ibu nifas
Pak Arif Z. iya nanti kita ganti terima kasih koreksinya.
Wassalam
Sdh sebulan lebih loh SIGIZI ini dlm proses migrasi, janjix cuma seminggu???????????bagaimana tanggapanx
Yth Andalusia, ternyata perbaikan aplikasi sigizi ini tidak mudah. Karena kami menginginkan untuk petugas pengolah/penginput data baik di tingkat provinsi, Kabupatena/Kota dan bahkan teman-teman di Puskesmas pun mudah untuk menginputnya. Jadi sekarang ini misalnya untuk kasus gizi buruk yang diinput hanya kasus gizi buruk bulan ini saja dan hanya ada 3 variabel yang diinput adalah: Kasus gizi buruk baru pada BULAN INI, Kasus gizi buruk LAMA yang meninggal pada BULAN INI dan Kasus gizi buruk BARU yang meninggal pada BULAN INI. Jadi tidak lagi menginput kumulatif bulan lalu yang ditemukan dan dirawat. Kemudian kita setting untuk semua puskesmas kita berikan usser dan password untuk menggunggah atau menginput data jika puskesmas tersebut baik sarana dan SDM nya memungkinkan. Tujuannya adalah meringankan beban pekerjaan teman-teman Kabupaten/Kota yang sebagian besar merangkap menjadi bendahara dll..
Ibu Andalusia aplikasi SIGIZI sudah running dan silahkan untuk menginput data nya kami mohon masukan terkait aplikasi atau tampilan yang baru ini.
Kemudian juga terkait integrasi dengan gizikia programmer kami menjadi tambah beban kerja karena harus membuat feed dan hyperlink dengan aplikasi gizikia (komunikasi data). Tujuannya adalah agar petugas Provinsi, kabupaten/Kota tidak 2 kali input data atau overlap data gizi ke aplikasi gizikia. Jadi prinsipnya adalah jika bapak/ibu menginput data di sigizi secara otomatis (sistem) agregat data kabupaten/kota akan terikirim di aplikasi gizikia (komunikasi data).
Silahkan menghubungi kami ke email subditbkg@yahoo.com jika masih ada permasalahan dengan input datanya. Terimaksih semoga bermanfaat.
Wassalam
Maaf pada data pendukung format baru nomor 1 yang betul data ibu hamil apa ibu nifas yang mendapat vit A
Yth Pak Arif Zulkarnaen sampai saat ini Sasaran untuk Ibu Nifas mendapat Vitamin A masih berlaku Pak. Belum ada informasi atau kebijakan bahwa pemberian Vit. A untuk ibu nifas ditiadakan. Terima kasih
ASS. PAK SISWONO
sy mau usul kbtulan mau perbaiki formatnya ;
1. tlg setiap indikator dibuat pengelompokan umur yg sama utk mempermudah km dlm pengisiannya
2. klau bs kami hanya isi data bulan ini, sdgkan utk komulatif langsung dlm sofwearnya
Tks…………………..wslm……….
Pak Muhtar, sepertinya sudah dikelompokkan pak…, kemudian untuk input data memang hanya bulan ini saja yang di isikan datanya. Apakah Bapak input datanya sudah menggunakan template sigizi dengan format excel? karena kalau input data kumulatif di isi ini yang kadang masih belum sepaham jadi secara program menghindari salah data. Terima kasih sarannya pak. Salam
Pak Muhtar, sepertinya sudah dikelompokkan pak…, kemudian untuk input data memang hanya bulan ini saja yang di isikan datanya. Apakah Bapak input datanya sudah menggunakan template sigizi dengan format excel? karena kalau input data kumulatif di isi ini yang kadang masih belum sepaham jadi secara program menghindari salah data. Terima kasih sarannya pak. Salam
Pa’ Siswono, sepertinya ada kesalahan penulisan kata pada title SIGIZI, disitu tertulis SISTIM, mungkin maksudnya adalah SISTEM.
Pak Manji, terima kasih banyak koreksinya nanti akan diperbaiki. Salam
Pak Manji, saya br buka lg Sigizi, akhirnya sdh dirubah mjd sistem nih atas masukan Bapak. Syukurlah.
Yang penting lagi tidak hanya tampilan entry data nya tetapi semua hasil olahnya sudah terintegrasi sehingga menghasilkan output dalam bentuk tabel(excel),grafik (excel),pemetaan (Map) dan laporan (word)
dan utamanya lagi sudah mengakomodir data UKP4 dan sudah terkoneksi dengan http://www.gizikia.depkes.go.id sehingga entry data hanya satu pintu (menghindari data yg overlapping)
Yth Pak Jonitowo dan pak Onat.
Kami sudah berintgrasi dengan gizikia saat ini msh proses pengerjaan, betul apa yang disampaikan pak Onat kita menghindari overlap dan beban kerja teman-teman di provinsi ataupun kabupaten. Jadi mekanisme input datanya kabupaten/kota hanya menginput di sigizi. Dan sescara otomatis rekapitulasi atau outputnya terkirim di webnya gizikia (Komunikasi data). Untuk analisa di sigiizi hanya berupa tabel saja. Untuk output grafik dan mapping kita kembangkan di tahun depan. Mohon maaf, terima kasih saran dan masukannya
Salam.
Semoga web sigizi cepat bisa diaktifkan kembali..krna Kabupaten suka protes jg disaat mau ngisi data tiba2 webnya ga aktif..mohon untuk kedepannya formatnya agar baku dan ga pernah berubah lagi ya pak..Terima kasih..
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yth. Pak Sis…(mewakili Direktorat Bina Gizi)
Selamat atas website SIGIZI yang sedang dalam proses migrasi. Kami mengapresiasi perubahan menuju perbaikan.
Perubahan toolbar “input data” yang menyangkut indikator kinerja dan format entriannya, membuat kami pengelola data program gizi kabupaten harus melakukan “resetting” atas pemahaman teman-teman TPG di puskesmas.
Sekiranya akan ada pertemuan sosialisasi input data di website baru ini, mohon untuk mengikutsertakan perwakilan peserta dari puskesmas.
Terima kasih dan Wassalam.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yth. Pak Sis…(mewakili Direktorat Bina Gizi)
Selamat atas website SIGIZI yang sedang dalam proses migrasi. Kami mengapresiasi perubahan menuju kebaikan.
Perubahan toolbar “input data” yang menyangkut indikator kinerja dan format entrinya membuat kami pengelola data gizi kabupaten harus melakukan “resetting” atas pemahaman teman-teman TPG di puskesmas.
Sekiranya akan ada pertemuan sosialisasi mengenai input data di website baru ini, mohon untuk mengikutsertakan perwakilan peserta dari puskesmas.
Terimakasih dan Wassalam.
Walaikumsalam Wr.Wb.
Ibu Dessy dan temans gizi di Garut, mohon maaf dan terima kasih apresiasinya. Perubahan indikator tidak terlalu ekstrim hanya kita membuat sederhana mungkin supaya temans Kabupaten/Kota dan Puskesmas nanti tdk rumit dan bingung. Sebenarnya indikator dan DO nya sudah sama dengan buku surveilans gizi (warna biru). Seperti kumulatif kasus gizi buruk banyak teman-teman kab/kota salah menginterpretasikan. sehingga template sigizi yang di isi hanya bulan ini saja. variabel DATA SASARAN Ibu Hamil yang mendapat 90 tablet Fe merupakan data proyeksi atau perkiraan jumlah ibu hamil dalam 1 (satu) tahun menurut Puskesmas.
Untuk tahun 2012 pertemuan untuk mengundang teman-teman provinsi, Kab/Kota dan Puskesmas sdh tidak ada lagi. Mudah-mudahan tahun 2013 dialokasikan kembali untuk sosialiasi SIGIZI.
Demikian bu Dessy sekali lagi mohon maaf dan terima kasih atas sarannya.
Wassalam
Usul, sebagai alat untuk skrening kejadian gizi buruk selain ada BGM agar mencantumkan jumlah balita 2T dalam rekapan laporan penimbangan di posyandu.
Yth, Pa Ipul, aplikasi sms gateway balita gizi buruk adalah untuk respon cepat. Selama ini kita di Pusat selalu terlambat untuk mendapatkan informasi kasus gizi buruk lebih cepat. Kalau untuk indikator laen seperti BGM dan 2T itu kalau balita tsb datang ke posyandu akan segerara ditangani spy tdk terjadi gizi buruk. Dan umumnya balita gizi buruk datang ke posyandu kasus gizi buruk disertai dengan penyakit penyerta.
usul, perlu dilihat lagi untuk kategori kandungan garam beryodium, mengingat ada perbedaan petunjuk yang tertera di label botol Iodina test (hanya 2 kategori, yaitu kandungan cukup (>= 30 ppm) warna ungu tua dan tidak cukup/tidak ada ditunjukkan warna : tdk ada perubahan warna( < 30 ppm). Untuk analisis SKDN selain dikelompokkan berdasarkan umur, mengingat Pusdatin meminta juga pengelompokkan jenis kelamin, disamping itu mengingat N/D yang digunakan juga N/D' sehingga dibutuhkan juga data B (Balita baru pertama kali menimbng) dan O (yang bulan lalu tdk menimbang) di setiap data pengelompokkan umur dan jenis kelamin.
masalahnya dalam kategori hasil uji garam dapur didalm formulir PWS KGBS (buku pedoman PWS konsumsi garam beriodium di hal 9) di subdit gizi mikro (3 kategori) berbeda dengan buku surveilans (2 kategori). Selain itu didalam pengolahan data diperlukan perbandingan antara dibagi dengan seluruh balita yang ada di wilayah kerja dengan hanya yang melapor saja. Juga ada data yg hanya cukup diisi sekali saja setahun tetapi bukan data bulanan (misal jumlah posyandu yang ada)
Betul pak Jonitowo untuk pemantauan garam beryodium dibuku Surveilans Gizi salah pengetikan. Prinsipnya buku Surveilans Gizi semua indikator mengacu pedoman dari subdit terkait. Utk D/S kita sudah sosialisasi ke teman2 Provinsi bahwa Cakupan Data Peninbangan Posyandu menggunakan data Riil yaitu jumlah balita umur 0-59 bulan dari posyandu yang melapor di wilayah kerja puskesmas.
usul, perlu dilihat lagi untuk kategori kandungan garam beryodium, mengingat ada perbedaan petunjuk yang tertera di label botol Iodina test (hanya 2 kategori, yaitu kandungan cukup (>= 30 ppm) warna ungu tua dan tidak cukup/tidak ada warna : tdk ada perubahan warna( < 30 ppm)
Yth Pak Onat, SIGIZI nanti format input dan rekap datanya sudah menyesuaikan dengan buku Surveilans Gizi yang baru. Jadi semua variabel dan DO akan menyesuikan dengan juknis Pelaksanaan Surveilans Gizi.
Salam,